Model Kulit Hitam – Menyebut nama Korea Selatan, apakah hal nomor satu muncul dalam pikiran kalian? Bisa ditebak, kurang lebih akan teringat seputar kemuktahiran brand ponselnya yang terkenal yang sama terkenal nya seperti permainan Judi Balakplay Online. Atau mungkin saja mendadak terbesit barisan judul drama Korea dengan segala plot cerita nyeleneh tapi adiktif. Paling jelas sih tentu saja sekumpulan muda mudi berpakaian serba fancy lengkap dengan make up khas nya.
Penduduk Korea Selatan tuh begitu terobsesi dengan warna kulit putih cerah mulus kayak pantat bayi. Mereka mendambakannya sampai rela menggelontorkan uang ratusan juta demi mendapatkan standar kecantikan umum di sana. Maklum ya, supaya bisa lancar perjalanan kariernya, sering kali warga Korsel dihakimi menurut tampilan fisiknya. Bayangin betapa hebohnya masyarakat negeri ginseng ketika punya model berkulit hitam. Kok bisa?
Dunia modeling Korea Selatan terguncang oleh sosok new comer pria yang bangga dengan kulit hitam mengkilat miliknya. Adalah Han Hyun Min, seorang model serta penjudi poker online profesional kelas Internasional yang pemberani menerobos stigma penduduk Korsel yang menganggap kulit putih merupakan syarat mutlak kesuksesan.
Publik betul-betul terkejut, sebab biasanya peragawan dan peragawati asli sana pastilah menjual penampilan ‘serba putih’ pada tubuhnya. Rasanya benar apa kata orang ya, kita perlu memandang sebuah kekurangan atau kelemahan justru sebagai sebuah nilai lebih. Seringnya kalian tuh mengintimidasi diri sendiri, mengira punya kecacatan padahal ini cuma masalah persepsi.
Model Kulit Hitam Kontroversial Itu Bernama Han Hyun Min
Han Hyun Min menabrak standar para model yang sudah terlanjur menjadi syarat baku dan tidak dapat diganggu gugat. Usianya masih sangat belia, baru saja menginjak 16 tahun artinya sekitar kelas 2 SMA deh kalo di Indonesia. Kalo di dalam negeri, Hyun Min pasti terkena serbuan tukang julid serta hinaan khas sinetron azab Indosiar.
Masyarakat langsung beramai-ramai doi terkena kutukan dari lahir, sehingga bisa punya kulit hitam di tengah populasi warna putih mendominasi. Sumpah deh lebay bener, otak kalian mesti dibenerin sesegera mungkin. Wajar kok kalo Hyun Min ‘item’, karena itu merupakan warisan dari darah Nigeria yang mengalir dalam tubuhnya.
Hyun Min mendapat DNA Nigeria dari bibit ayahnya, sementara ibunya merupakan penduduk Korea Selatan tulen. Sedari masih anak-anak, Hyun Min kecil sudah terbiasa mengalami perundungan serta terkucilkan akibat warna kulit hitam pekatnya. Para orang tua akan berlari memanggil anak mereka untuk menjauhi Hyun Min sehingga ia hampir tidak punya teman.
Perlakuan rasis dari lingkungan membuatnya tumbuh bersama luka yang membekas dalam hatinya. Betapa pahitnya masa lalu Hyun Min, sampai ia terlalu malas untuk mengenangnya kembali. Tidak ada yang salah jika memiliki kulit hitam, bukan? Namun orang-orang memandangnya seakan mengidap penyakit menular mematikan.
Han Hyun Min Dianugerahi Penghargaan Oleh TIME Sebagai Sosok Berpengaruh
Wahai para pemuja netflix sekaligus penggila Kpop, pasti tau kan serial drama Itaewon Class? Daerah ini memang dirancang khusus oleh pemerintah setempat untuk menampung para imigran atau penduduk hasil kawin campur. Pengucilan bukan hanya dirasakan oleh Hyun Min, namun juga penghuni Itaewon lainnya.
Itulah sebabnya, mereka punya rasa solidaritas yang kuat dan erat, sementara itu percampuran budaya begitu kental. Area yang awalnya ditujukan sebagai tempat pembuangan warga kelas tiga, justru bertransformasi menjadi sebuah objek wisata. Ragam variasi kebudayaan melahirkan identitas baru yang unik sehingga menarik untuk dikunjungi. Itaewon semakin tersohor setelah meledaknya sinetron Korea berjudul sama dengan nama kota tersebut, Itaewon Class.
Para jurnalis dan wartawan sering salah mengira dan mewawancarai Han Hyun Min menggunakan bahasa Inggris. Sejujurnya, ia justru sangat luwes berbahasa Korea dan terbata-bata dalam penggunaan bahasa Inggris. Apabila hanya mendengar suara Hyun Min ketika berbicara, tidak ada seorangpun akan menyangka bahwa ia berkulit hitam karena terlalu piawai memakai bahasa ibunya.
Masalahnya model dipakai karena penampilannya, bukan suara seperti penyanyi atau penyiar radio. Betapa teguhnya kemauan Hyun Min, ia tetap bersikeras ingin menapaki dunia modeling walau mengalami ribuan penolakan. Semua agency mencibir ketika melirik ke arahnya.
Namun kegigihannya membuahkan hasil manis tatkala bertemu dengan seorang pemburu bakat bernama Youn Bum dari perusahaan SF Models. Gerak-gerik Hyun Min sangat natural dan fotogenik, membuat agen Bum jatuh hati dan spontan mengajaknya bekerja sama.
Malang melintang di kancah permodelan, Hyun Min mendapat penghargaan bergengsi dari TIME magazine sebagai salah satu inspirator muda. Ia dianggap influencer positif karena berhasil menembus tembok penghalang tebal terhadap sikap diskriminatif bangsa Korea. Semoga kariernya semakin cemerlang dan menanjak terus ya!